BOC (Boyolali Oto Community)
Seni Gaya Bebas Berkendara Motor Semakin Diminati
Kini freestyle telah berevolusi dari aktifitas yang dianggap membahayakan menjadi satu aktifitas yang dipandang menghibur. Tak ayal banyak orang senang menikmati olah raga ini.
BAN roda depan sepeda motor bertransmisi otomatik itu tiba-tiba terangkat dan bergerak maju. Sang pengendara motor itu pun tanpa raut muka cemas, penuh percaya diri terkadang melempar senyuman, melaju melibas lintasan yang dipadati penonton. Riuh tepuk tangan menyertai aksi yang dikenal dengan istilah wheelie itu, menjadi bagian atraksi freestyle. Membicarakan tren keterampilan berkendara ini, dimulai dari perkembangan istilah freestyle itu sendiri.
Dulu freestyle identik dengan olahraga basket, dan aksi tarian hip-hop. Kreatifitas dan naluri kebebasan jiwa anak muda melahirkan suatu bentuk aksi menantang dan menarik untuk disaksikan. Bentuk aksi menggunakan sepeda motor ini juga dikenal dengan nama freestyle.
Berbeda dengan
Dunia internasional pun telah memasukan aksi ini sebagai jenis olahraga ekstreem ini. Seperti nampak di Amerika Serikat pada 2001, salah satu perkumpulan olahraga ekstreem negara itu yakni X-treme Sport Bike Association (XSBA) secara perdana mengadakan Freestyle Sport Bike Competitions di Long Pond,
Seluruh jenis motor standar seperti bebek, sport bahkan otomatik bisa digunakan. Jenis aksi standar yang dimainkan oleh para freestyler tanah air adalah wheelie dan stoppie. Wheelie sendiri adalah sebuah manuver yang dilakukan dengan mengangkat roda depan sedangkan stoppie memberhentikan motor sambil mengangkat roda bagian belakang. Dari kedua
Tingkat kesulitan dari aksi-aksi para freestyle ini benar-benar mendebarkan jantung. Beberapa
Segala aktifitas yang dapat mengekspresikan unsur-unsur tadi pasti akan diminati. “Untuk kontes freestyle, kita baru ikut tahun 2006. Kita juga sering mengikuti lomba yang diadakan di beberapa tempat di Jawa. Sudah 50 piala kita kumpulkan dari menjuarai beberapa lomba,” kata Hendra, salah seorang anggota klub freestyle, Boyolali Oto Community (BOC).
Selama ini anggota BOC belajar teknik freestyle secara otodidak dari VCD yang dibeli dari dalam maupun luar negeri. Untuk variasi
Eksistensi mereka tidak lagi dipandang sebelah mata oleh sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). “Ini merupakan tren baru, dan Yamaha juga telah menjadi bagian aktivitas freestyle mulai dari 2003 lalu,” ujar Indra Dwi Sunda Marketing Supervisor PT Yamaha Motor Kencana